Situs Trowulan: Rute & Sejarah Majapahit
Situs Trowulan merupakan saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Nusantara. Terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kompleks arkeologi ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah yang menakjubkan dan menjadi bukti keagungan peradaban Majapahit pada masanya.
Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293, didirikan oleh Raden Wijaya yang kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Masa keemasan kerajaan ini terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dengan mahapatih Gajah Mada, di mana wilayah kekuasaannya mencapai hampir seluruh Nusantara dan sebagian Asia Tenggara.
Trowulan sendiri merupakan bekas ibu kota Majapahit, yang disebutkan dalam berbagai prasasti dan naskah kuno, termasuk Nagarakretagama karya Mpu Prapanca. Area seluas sekitar 100 kilometer persegi ini menyimpan berbagai peninggalan bersejarah yang membuktikan tingginya peradaban Majapahit.
Rute Menuju Situs Trowulan
Dari Surabaya
Ambil jalur Surabaya - Mojokerto melalui Tol Surabaya-Mojokerto
Keluar di gerbang tol Mojokerto
Ikuti petunjuk arah menuju Trowulan (sekitar 12 km dari exit tol)
Waktu tempuh sekitar 1 jam
Dari Malang
Ambil jalur Malang - Mojokerto
Lewati Kota Kepanjen dan Gondanglegi
Masuk ke arah Mojokerto
Ikuti petunjuk arah menuju Trowulan
Waktu tempuh sekitar 2,5 jam
Objek Wisata Utama di Situs Trowulan
1. Museum Trowulan
Museum ini menjadi titik awal yang sempurna untuk memulai eksplorasi Situs Trowulan. Di dalamnya tersimpan berbagai koleksi artefak peninggalan Majapahit, termasuk:
Arca-arca Hindu dan Buddha
Peralatan rumah tangga kuno
Perhiasan dan mata uang
Prasasti dan naskah kuno
Replika struktur bangunan Majapahit
2. Candi Bajang Ratu
Gapura megah setinggi 16,5 meter ini merupakan salah satu landmark paling ikonik di Trowulan. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14, gapura ini memiliki relief dan ornamen yang sangat detail, menunjukkan tingginya keahlian para seniman Majapahit.
3. Kolam Segaran
Kolam kuno terbesar di Indonesia ini memiliki ukuran 800 x 500 meter dengan kedalaman 3 meter. Diduga berfungsi sebagai waduk untuk mengatur sistem pengairan dan tempat rekreasi keluarga kerajaan.
4. Candi Brahu
Candi Buddha setinggi 20 meter ini merupakan salah satu struktur tertinggi di kompleks Trowulan. Dipercaya sebagai tempat pembakaran jenazah raja-raja Majapahit.
5. Candi Tikus
Pemandian kuno dengan arsitektur unik yang menggambarkan konsep Gunung Meru. Sistem pengairannya yang canggih membuktikan kehebatan teknologi masa Majapahit.
Nilai Sejarah dan Budaya
Situs Trowulan tidak hanya menyimpan nilai arkeologis, tetapi juga merupakan bukti penting kejayaan peradaban Nusantara. Beberapa aspek penting meliputi:
Arsitektur dan Teknologi
Sistem pengairan canggih
Teknik konstruksi bangunan
Penggunaan bata merah berkualitas tinggi
Perencanaan kota yang sistematis
Seni dan Kebudayaan
Relief yang detail dan artistik
Arca-arca dengan nilai estetika tinggi
Ornamen dan hiasan yang rumit
Bukti akulturasi budaya Hindu-Buddha
Sistem Sosial dan Ekonomi
Bukti perdagangan internasional
Struktur masyarakat yang kompleks
Sistem administrasi yang maju
Kehidupan spiritual yang kaya
Tips Mengunjungi Situs Trowulan
Waktu Terbaik Berkunjung
Pagi hari (08.00-11.00) untuk menghindari terik matahari
Musim kemarau untuk pengalaman eksplorasi yang lebih nyaman
Hari kerja untuk menghindari keramaian
Perlengkapan yang Perlu Dibawa
Topi dan payung
Air minum
Alas kaki yang nyaman
Kamera
Buku catatan
Pakaian yang sopan dan nyaman
Etika Berkunjung
Jaga kebersihan area situs
Hormati nilai sakral tempat tersebut
Tidak mengambil atau memindahkan artefak
Ikuti petunjuk dan arahan petugas
Hindari vandalisme
Pelestarian dan Pengembangan
Situs Trowulan terus mengalami pengembangan dan upaya pelestarian, termasuk:
Penelitian arkeologi berkelanjutan
Restorasi bangunan dan struktur kuno
Program edukasi untuk pengunjung
Pengembangan fasilitas pendukung
Dokumentasi digital peninggalan sejarah
Penutup
Situs Trowulan merupakan warisan sejarah yang tak ternilai harganya. Setiap sudut kompleks ini menyimpan kisah tentang kejayaan masa lalu dan menjadi pengingat akan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia. Mengunjungi Trowulan bukan sekadar wisata sejarah, tetapi juga perjalanan mengenal jati diri bangsa dan pembelajaran tentang bagaimana sebuah peradaban besar dapat membangun kejayaannya.
Diskusi (0)
Artikel Terkait

Cara Menuju Pantai Pink Labuan Bajo: Tiket, Penginapan & Tips Hemat
20 November 2024

Mengunjungi Pulau Komodo: Panduan Lengkap Bertemu Sang Naga Purba
20 November 2024

Raja Ampat: Panduan Lengkap Menjelajahi Surga Diving Indonesia
20 November 2024

10 Pantai Terindah di Maluku yang Belum Banyak Dikunjungi Wisatawan
20 November 2024