Friday, 18 April 2025

Menjelajahi Benteng Rotterdam Makassar

A

Admin

Dipublikasikan: 21 November 2024

Benteng Rotterdam, yang juga dikenal sebagai Benteng Ujung Pandang, berdiri dengan megah di jantung Kota Makassar sebagai saksi bisu perjalanan sejarah yang telah melewati berbagai era. Benteng bersejarah ini tidak hanya menjadi landmark ikonik kota Makassar, tetapi juga menyimpan berbagai kisah menarik yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan Sulawesi Selatan.

Sejarah Panjang Benteng Rotterdam

Dibangun pada tahun 1545, awalnya benteng ini merupakan istana Kerajaan Gowa yang bernama Benteng Ujung Pandang. Konstruksi awal benteng menggunakan bahan dasar batu karang dan putih telur sebagai perekatnya, menunjukkan kecanggihan arsitektur masa itu. Setelah Kerajaan Gowa kalah dalam Perjanjian Bongaya tahun 1667, benteng ini jatuh ke tangan VOC dan diubah namanya menjadi Fort Rotterdam.

Nama Rotterdam sendiri diambil dari kota kelahiran Cornelis Speelman, seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berhasil menaklukkan Kerajaan Gowa. Di bawah kekuasaan Belanda, benteng ini mengalami berbagai renovasi dan perubahan fungsi, dari pusat pertahanan militer hingga menjadi pusat perdagangan VOC di kawasan timur Nusantara.

Arsitektur yang Menakjubkan

Benteng Rotterdam memiliki desain arsitektur yang unik berbentuk seekor penyu ketika dilihat dari atas. Bentuk ini memiliki filosofi mendalam, di mana penyu dapat hidup di darat dan di laut, melambangkan kemakmuran Kerajaan Gowa yang menguasai daratan dan lautan. Benteng ini memiliki lima bastion (sudut benteng) yang masing-masing dilengkapi dengan pos pengawasan.

Dinding benteng yang kokoh memiliki ketebalan mencapai 2 meter dengan tinggi sekitar 7 meter, menunjukkan fungsinya sebagai benteng pertahanan yang tangguh. Di dalam kompleks benteng, terdapat berbagai bangunan bergaya Eropa yang tersusun rapi, termasuk barak militer, gudang persenjataan, penjara, dan kantor administrasi.

Koleksi Museum La Galigo

Salah satu daya tarik utama Benteng Rotterdam adalah Museum La Galigo yang terletak di dalam kompleks benteng. Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah yang mencerminkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan, mulai dari peralatan rumah tangga tradisional, senjata kuno, hingga naskah-naskah kuno.

Pengunjung dapat melihat koleksi keris, pakaian adat, perhiasan kuno, dan berbagai artefak yang menggambarkan kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan dari berbagai periode sejarah. Museum ini juga memamerkan replika perahu pinisi, kapal tradisional Bugis-Makassar yang terkenal dengan kejayaannya di lautan.

Menjelajahi Sudut-sudut Benteng

Pengunjung dapat menikmati pengalaman berjalan-jalan di sepanjang koridor benteng yang berliku-liku. Setiap sudut benteng menyimpan cerita tersendiri, dari ruang-ruang tahanan bersejarah hingga pos pengawasan yang memberikan pemandangan indah ke arah laut dan kota Makassar.

Dinding-dinding tebal benteng dihiasi dengan jendela-jendela bergaya Eropa yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Di beberapa sudut, pengunjung dapat menemukan meriam-meriam kuno yang masih terpasang, mengingatkan pada masa kejayaan benteng ini sebagai pusat pertahanan.

Aktivitas Wisata dan Edukasi

Benteng Rotterdam bukan hanya tempat wisata sejarah, tetapi juga pusat kegiatan budaya dan edukasi. Secara rutin, berbagai pameran seni dan budaya digelar di dalam kompleks benteng. Pengunjung dapat mengikuti tur dipandu yang memberikan informasi mendalam tentang sejarah dan significance benteng ini.

Area terbuka di dalam benteng sering digunakan untuk pertunjukan seni tradisional, festival budaya, dan berbagai acara komunitas. Hal ini menjadikan Benteng Rotterdam sebagai ruang publik yang hidup dan dinamis, memadukan unsur sejarah dengan aktivitas kontemporer.

Konservasi dan Pelestarian

Upaya pelestarian Benteng Rotterdam terus dilakukan untuk mempertahankan nilai sejarah dan arsitekturalnya. Berbagai program konservasi telah dilaksanakan untuk memastikan struktur benteng tetap kokoh tanpa menghilangkan keasliannya. Pengunjung diharapkan turut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian benteng dengan tidak mencoret-coret dinding atau merusak fasilitas yang ada.

Akses dan Waktu Kunjungan Terbaik

Benteng Rotterdam terletak di lokasi yang sangat strategis di pusat Kota Makassar, tepatnya di Jalan Ujung Pandang. Waktu terbaik untuk mengunjungi benteng ini adalah pagi hari atau menjelang sore, ketika suhu udara lebih sejuk dan pencahayaan sempurna untuk fotografi.

Tips Berkunjung

  1. Gunakan alas kaki yang nyaman karena Anda akan banyak berjalan

  2. Bawalah kamera untuk mengabadikan momen

  3. Sediakan air minum yang cukup

  4. Ikuti tur berguide untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap

  5. Hormati aturan dan rambu-rambu yang ada di dalam kompleks benteng

Kesimpulan

Benteng Rotterdam adalah destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat berada di Makassar. Kombinasi arsitektur yang menakjubkan, nilai sejarah yang kaya, dan fungsinya sebagai pusat kebudayaan membuat benteng ini menjadi saksi penting perjalanan sejarah Sulawesi Selatan. Kunjungan ke Benteng Rotterdam tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan tetapi juga pembelajaran berharga tentang sejarah dan budaya Makassar.

Diskusi (0)