Saturday, 14 June 2025

Kompleks Candi Muara Jambi: Jejak Kerajaan Sriwijaya Terbesa

Y C

Yudi Candra

Dipublikasikan: 21 November 2024

Di tengah hamparan hijau Provinsi Jambi, tersembunyi sebuah warisan sejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Sriwijaya di masa lampau. Kompleks Candi Muara Jambi, yang terbentang luas di tepian Sungai Batanghari, merupakan kompleks percandian Buddha terbesar di Asia Tenggara dengan luas mencapai 3.981 hektar. Situs bersejarah ini menjadi saksi bisu perjalanan peradaban Buddha Mahayana yang berkembang pesat di Pulau Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.

Sejarah Megah di Balik Kompleks Candi

Kompleks Candi Muara Jambi diperkirakan dibangun pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan terus berkembang hingga masa Kerajaan Melayu Kuno. Para ahli arkeologi menemukan bahwa kompleks ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan, tetapi juga menjadi pusat pendidikan agama Buddha yang sangat penting di masanya.

Berdasarkan catatan sejarah dari biksu Tiongkok, I-Tsing, yang mengunjungi Sriwijaya pada abad ke-7, kawasan ini merupakan pusat pembelajaran agama Buddha yang sangat maju. Ribuan biksu dari berbagai penjuru Asia datang untuk mendalami ajaran Buddha Mahayana dan Tantrayana di kompleks ini.

Arsitektur yang Mencengangkan

Kompleks Candi Muara Jambi terdiri dari berbagai struktur candi yang tersebar di area yang luas. Beberapa candi utama yang dapat ditemui antara lain:

Candi Kedaton

Candi terbesar dalam kompleks ini memiliki struktur bata merah yang megah dengan ukuran 26 x 26 meter. Candi ini dipercaya sebagai pusat kegiatan keagamaan pada masanya.

Candi Gumpung

Terletak di sebelah timur Candi Kedaton, Candi Gumpung memiliki keunikan arsitektur dengan relief-relief Buddha yang detail. Candi ini juga memiliki stupa-stupa kecil di sekelilingnya.

Candi Tinggi

Dengan ketinggian yang mencapai 7 meter, Candi Tinggi menjadi salah satu struktur yang paling menonjol. Arsitekturnya menunjukkan pengaruh kuat dari gaya seni Buddha Mahayana.

Candi Astano

Candi yang terletak di bagian barat kompleks ini memiliki struktur yang unik dengan tangga masuk yang megah dan ornamen-ornamen Buddha yang detail.

Nilai Arkeologi dan Sejarah

Para arkeolog telah menemukan berbagai artefak berharga di kompleks ini, termasuk:

  • Arca-arca Buddha dari berbagai periode

  • Prasasti-prasasti kuno

  • Perhiasan dan peralatan ritual

  • Keramik dari berbagai dinasti Tiongkok

  • Sisa-sisa struktur kayu dan bata

Temuan-temuan ini memberikan gambaran jelas tentang kehidupan sosial, keagamaan, dan budaya masyarakat pada masa itu. Kompleks ini juga menunjukkan bahwa Jambi pernah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran budaya yang sangat penting di Asia Tenggara.

Nilai Spiritual dan Budaya

Hingga saat ini, Kompleks Candi Muara Jambi masih menjadi tempat yang sakral bagi umat Buddha. Setiap tahun, terutama saat perayaan Waisak, ribuan umat Buddha dari berbagai daerah dan mancanegara berkumpul di sini untuk melakukan ritual dan pemujaan.

Selain nilai religiusnya, kompleks ini juga menjadi pusat pelestarian budaya lokal. Berbagai upacara adat dan festival budaya sering diselenggarakan di area ini, menunjukkan harmonisasi antara warisan sejarah dan kehidupan masyarakat modern.

Pelestarian dan Pengembangan

Pemerintah Indonesia, melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi, terus melakukan upaya pelestarian dan pengembangan kompleks ini. Beberapa program yang dilakukan meliputi:

  1. Pemugaran struktur candi yang rusak

  2. Penelitian arkeologi berkelanjutan

  3. Pengembangan fasilitas pendukung wisata

  4. Edukasi masyarakat tentang nilai sejarah situs

UNESCO juga telah memasukkan Kompleks Candi Muara Jambi dalam daftar tentatif Situs Warisan Dunia, mengakui nilai penting situs ini bagi sejarah peradaban manusia.

Keunikan dan Daya Tarik

Beberapa hal yang membuat Kompleks Candi Muara Jambi istimewa:

  • Merupakan kompleks percandian Buddha terbesar di Asia Tenggara

  • Memiliki arsitektur yang memadukan gaya Sriwijaya dan Melayu Kuno

  • Lokasi strategis di tepian Sungai Batanghari

  • Pemandangan alam yang masih asri

  • Nilai sejarah dan spiritual yang tinggi

Tips Mengunjungi Kompleks Candi

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi Kompleks Candi Muara Jambi:

  • Kunjungi pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari

  • Gunakan pakaian yang sopan dan nyaman

  • Bawa air minum dan payung

  • Ikuti tur dengan pemandu lokal untuk mendapatkan informasi lengkap

  • Hormati area sakral dan jaga kebersihan

Kesimpulan

Kompleks Candi Muara Jambi bukan sekadar situs arkeologi biasa. Ia adalah bukti nyata kejayaan masa lalu nusantara, khususnya Kerajaan Sriwijaya, yang mampu membangun peradaban tinggi dengan pengaruh yang luas di Asia Tenggara. Keberadaan kompleks ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan warisan sejarah dan budaya bangsa untuk generasi mendatang.

Diskusi (0)