Thursday, 12 June 2025

Keraton Yogyakarta: Paket Tour & Sejarah

Y C

Yudi Candra

Dipublikasikan: 21 November 2024

Keraton Yogyakarta atau Istana Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan jantung kebudayaan dan sejarah Kota Yogyakarta. Bangunan megah yang menjadi kediaman Sultan Hamengku Buwono dan keluarganya ini tidak hanya sekadar istana, tetapi juga menjadi pusat pelestarian budaya Jawa yang telah bertahan selama berabad-abad. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang keagungan Keraton Yogyakarta, mulai dari sejarahnya yang kaya hingga pengalaman tur yang mengesankan.

Sejarah Keraton Yogyakarta

Awal Mula Berdirinya Keraton

Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I (Pangeran Mangkubumi) setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti. Perjanjian ini membagi Kerajaan Mataram menjadi dua: Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Lokasi Keraton dipilih dengan sangat cermat, berada di antara Sungai Code dan Winongo, serta memiliki garis imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis, Keraton, dan Gunung Merapi.

Filosofi dan Makna Arsitektur

Arsitektur Keraton Yogyakarta penuh dengan makna filosofis. Setiap bagian bangunan, mulai dari tata letak hingga ornamen, memiliki simbolisme mendalam yang mencerminkan hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Bangunan Keraton mengadopsi konsep mandala, yang membagi kompleks istana menjadi tujuh wilayah utama, masing-masing dengan fungsi dan makna tersendiri.

Kompleks Keraton dan Bagian-bagiannya

Regol Kemagangan

Gerbang utama Keraton yang megah ini menjadi pintu masuk pertama pengunjung. Arsitekturnya yang khas dengan ornamen tradisional Jawa menjadi spot foto favorit wisatawan.

Bangsal Kencono

Pendopo utama Keraton ini menjadi tempat diselenggarakannya berbagai upacara adat dan pertunjukan seni. Bangsal ini terkenal dengan tiang-tiang kayu jati berukir dan atap joglo yang megah.

Museum Keraton

Di dalam kompleks Keraton terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi berharga, mulai dari pusaka kerajaan, pakaian kebesaran Sultan, hingga foto-foto bersejarah.

Paket Tour dan Pengalaman Wisata

Tour Reguler

Tour reguler mencakup kunjungan ke area-area utama Keraton yang dibuka untuk umum. Pengunjung akan dipandu oleh pemandu wisata berpengalaman yang akan menjelaskan sejarah dan filosofi setiap bagian Keraton.

Tour Khusus

Untuk pengalaman yang lebih mendalam, tersedia tour khusus yang memberikan akses ke area-area tertentu yang tidak termasuk dalam tour reguler. Tour ini biasanya perlu reservasi terlebih dahulu.

Pertunjukan Budaya

Keraton secara rutin menggelar pertunjukan budaya seperti:

  • Tari klasik Jawa

  • Wayang kulit

  • Gamelan

  • Macapat (pembacaan tembang Jawa)

Tips Berkunjung ke Keraton Yogyakarta

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Keraton buka setiap hari kecuali pada hari-hari tertentu saat ada upacara khusus. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari antara pukul 08.00-10.00 WIB untuk menghindari terik matahari dan keramaian pengunjung.

Etiket dan Tata Krama

  1. Berpakaian sopan dan rapi

  2. Tidak mengenakan celana pendek atau pakaian terbuka

  3. Berbicara dengan sopan dan tidak terlalu keras

  4. Mengikuti arahan pemandu dan petugas Keraton

  5. Tidak mengambil foto di area yang dilarang

Perlengkapan yang Perlu Dibawa

  • Kamera

  • Air minum

  • Payung atau topi

  • Uang tunai untuk pembelian tiket dan suvenir

  • Notes untuk mencatat informasi menarik

Acara dan Upacara Adat di Keraton

Grebeg

Upacara adat Grebeg diselenggarakan tiga kali dalam setahun:

  1. Grebeg Maulud - Memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW

  2. Grebeg Syawal - Merayakan Idul Fitri

  3. Grebeg Besar - Memperingati Idul Adha

Jamasan Pusaka

Upacara pembersihan pusaka kerajaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu, biasanya bertepatan dengan malam 1 Suro (Tahun Baru Jawa).

Nilai Edukasi dan Budaya

Pembelajaran Sejarah

Mengunjungi Keraton memberikan pengalaman pembelajaran sejarah yang tak ternilai, terutama tentang:

  • Sejarah Kerajaan Mataram

  • Perkembangan Islam di Jawa

  • Pengaruh kolonialisme di Yogyakarta

  • Peran Keraton dalam kemerdekaan Indonesia

Pelestarian Budaya

Keraton berperan penting dalam melestarikan:

  1. Seni tradisional Jawa

  2. Bahasa dan sastra Jawa

  3. Adat istiadat dan ritual

  4. Arsitektur tradisional

Kesimpulan

Keraton Yogyakarta bukan sekadar destinasi wisata, melainkan pusat warisan budaya yang tak ternilai. Setiap sudut bangunannya menyimpan cerita sejarah dan filosofi mendalam yang menjadi cerminan keluhuran budaya Jawa. Mengunjungi Keraton tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang mengesankan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kekayaan budaya Indonesia.

Diskusi (0)