Friday, 18 April 2025

Candi Sawentar: Gerbang Kuno Kerajaan Singosari

A

Admin

Dipublikasikan: 21 November 2024

Tersembunyi di antara rimbunnya pepohonan dan hamparan sawah di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, berdiri dengan anggun sebuah warisan sejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Singosari. Candi Sawentar, demikian masyarakat menyebutnya, merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang masih terjaga keasliannya hingga kini.

Sejarah Panjang Candi Sawentar

Dibangun pada masa Kerajaan Singosari sekitar abad ke-13 Masehi, Candi Sawentar memiliki fungsi utama sebagai gapura atau pintu gerbang yang menghubungkan wilayah kerajaan. Para ahli sejarah meyakini bahwa candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singosari.

Nama "Sawentar" sendiri berasal dari kata "Sewentar" yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti "sebentar" atau "singkat". Menurut legenda yang berkembang di masyarakat, nama ini terkait dengan proses pembangunan candi yang konon berlangsung sangat singkat, hanya dalam waktu semalam.

Arsitektur dan Keunikan Candi Sawentar

Candi Sawentar memiliki arsitektur yang khas dengan gaya Hindu-Jawa. Struktur bangunan terdiri dari tiga bagian utama yang melambangkan konsep Triloka dalam kepercayaan Hindu:

  1. Bagian Kaki (Bhurloka)

    • Melambangkan dunia bawah

    • Dihiasi dengan relief dan ornamen yang menggambarkan kehidupan duniawi

    • Memiliki tangga masuk dengan pahatan yang detail

  2. Bagian Tubuh (Bhuvarloka)

    • Melambangkan dunia tengah

    • Terdapat relung-relung yang dulunya mungkin berisi arca

    • Dihiasi dengan relief yang menggambarkan cerita-cerita keagamaan

  3. Bagian Atap (Svarloka)

    • Melambangkan dunia atas

    • Berbentuk meru bertingkat

    • Memiliki kemuncak yang menunjuk ke langit

Keistimewaan Relief dan Ornamen

Salah satu daya tarik utama Candi Sawentar terletak pada relief dan ornamen yang menghiasi dindingnya. Relief-relief ini tidak hanya indah secara visual tetapi juga mengandung nilai sejarah dan filosofis yang dalam:

Relief Cerita

  • Pahatan yang menggambarkan kisah-kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata

  • Scene-scene kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu

  • Motif flora dan fauna yang menunjukkan keanekaragaman hayati

Ornamen Arsitektural

  • Kala makara yang menghiasi pintu masuk

  • Sulur-sulur dan medallion yang rumit

  • Pola geometris yang tersusun harmonis

Nilai Sejarah dan Budaya

Candi Sawentar bukan sekadar bangunan kuno, melainkan living monument yang menyimpan berbagai nilai penting:

Nilai Sejarah

  • Bukti kejayaan Kerajaan Singosari

  • Cerminan kemajuan arsitektur dan seni pada masanya

  • Dokumen visual kehidupan masa lampau

Nilai Budaya

  • Perpaduan budaya Hindu-Jawa

  • Kearifan lokal dalam arsitektur

  • Simbol toleransi antarbudaya

Pelestarian dan Konservasi

Upaya pelestarian Candi Sawentar terus dilakukan untuk mempertahankan warisan budaya ini:

Pemugaran

  • Rekonstruksi bagian-bagian yang rusak

  • Pemeliharaan struktur bangunan

  • Penataan lingkungan sekitar

Dokumentasi

  • Pencatatan detail arsitektur

  • Pemetaan relief dan ornamen

  • Penelitian arkeologis berkelanjutan

Cara Mencapai Lokasi

Candi Sawentar dapat diakses melalui beberapa rute:

Dari Pusat Kota Blitar

  • Jarak tempuh sekitar 7 kilometer

  • Dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum

  • Jalanan beraspal dan mudah dilalui

Dari Stasiun Blitar

  • Tersedia angkutan umum menuju lokasi

  • Bisa menggunakan ojek online

  • Waktu tempuh sekitar 20 menit

Tips Berkunjung

Untuk memaksimalkan pengalaman mengunjungi Candi Sawentar, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

Waktu Terbaik

  • Pagi hari (08.00-10.00 WIB)

  • Sore hari (15.00-17.00 WIB)

  • Hindari waktu terik matahari

Perlengkapan

  • Bawa air minum

  • Topi atau payung

  • Kamera untuk dokumentasi

  • Alas kaki yang nyaman

Etika Berkunjung

Sebagai situs bersejarah, pengunjung diharapkan mematuhi beberapa etika:

Menjaga Kelestarian

  • Tidak mencoret atau merusak bangunan

  • Tidak mengambil benda-benda di area candi

  • Membuang sampah pada tempatnya

Menghormati Kesucian

  • Berpakaian sopan

  • Tidak membuat keributan

  • Mengikuti petunjuk petugas

Kesimpulan

Candi Sawentar merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Keberadaannya bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai sumber pembelajaran sejarah dan budaya yang penting untuk dilestarikan. Dengan arsitektur yang megah dan relief yang menakjubkan, candi ini menjadi bukti nyata kejayaan peradaban masa lalu yang patut dibanggakan.

Diskusi (0)